by Annida Rahma (Notes)
Kata orang hidup itu seperti roda. Selalu berputar. Kadang kita di atas kadang juga di bawah. Kadang kala hari-hari yang kita jalani menyenangkan, penuh canda tawa, kebersamaan dan kebahagian. Dan kadang kala sebaliknya.
Sejatinya, begitulah hidup. Kesenangan dan kesusahan selalu datang berganti. Dan sejatinya, kesusahan, rasa takut, sedih, kelaparan adalah salah satu sunah Tuhan.
"Dan akan Kami uji kamu dengan sedikit rasa takut, haus, kekurangan makanan, kematian dan kekurangan buah-buahan(agar Kami melihat apakah kamu bersabar atau tidak) dan berikanlah kabar bagi orang-orang bersabar" (Quran 2:155).
Dan tidak semestinya ujian itu dimaknai kesempitan hidup atau bencana. Bahkan seharusnya ketika ujian itu datang seseorang harus bersyukur. Karena orang yang diuji adalah orang yang dicintai oleh Tuhannya. Orang yang dipilih. Lantaran kecintaan-Nya Ia menguji hamba-Nya agar terbukti kesetiaan hamba-Nya atau agar hamba-Nya semakin mendekat, atau agar hamba-Nya memperoleh pahala yang lebih. "Jika Allah sudah mencintai seorang hamba, maka Ia akan mengujinya" (Hadits).
Jangan ragu untuk terus melangkah dalam hidup. Jangan takut dan sedih jika kesusahan atau ujian menghampiri. Jangan biarkan hatimu gundah dengan hari-hari yang akan engkau hadapi. Jangan risau apakah besok engkau akan makan atau tidak. Jika engkau sudah memenuhi kewajibanmu sebagai seorang hamba, maka jangan takut suatu ketika kematian menjemputmu. "Dan tidaklah satu jiwa meninggal kecuali sudah dipenuhi rizki yang telah dituliskan untuknya." (Hadits).
"Dan Allah tidak akan mengazabmu jika kamu bersyukur dan beriman." (Quran 4:147) Suatu kali, hari-hari yang buruk mungkin saja akan engkau temui. Harapan yang engkau impikan tidak bisa kau gapai dan engkau merasa semua seakan sudah berakhir. Pernikahanmu gagal. Kuliahmu bermasalah. Lamaran kerjamu ditolak atau engkau diputuskan hubungan kerja. Atau peristiwa-peristiwa buruk lainnya yang mungkin saja terjadi.
Jika engkau mengerti bahwa itu adalah ketetapan hidup dan memang bukan untuk dihindari maka engkau akan melihat hidup ini begitu menyenangkan dan penuh tantangan. Dan karena engkau paham bahwa itu semua bagian dari proses pembentukan dan pengembangan diri maka engkau akan berbahagia dan bersyukur kerena dengannya engkau belajar, melihat dan mengalami lebih banyak hal-hal yang baru dalam hidupmu. Asal engkau yakin bahwa apa yang ditetapkan Tuhan untuk dijalani hamba-Nya tidak
Hidup ini adalah kesempatan. Kesempatan untuk semua. Berkarya, memberi, berbagi, menyayangi dan atau sebaliknya. Engkau yang memilih itu. Jika engkau memilih untuk menjadi "pemenang" maka engkau berada di jalan yang seharusnya. Tapi jika engkau memilih atau harus menjadi pecundang, maka sesungguhnya kesempatan untuk berubah selalu ada. Tidak ada kata terlambat untuk menjadi baik dan lebih baik.
Jika engkau mengerti bahwa itu adalah ketetapan hidup dan memang bukan untuk dihindari maka engkau akan melihat hidup ini begitu menyenangkan dan penuh tantangan. Dan karena engkau paham bahwa itu semua bagian dari proses pembentukan dan pengembangan diri maka engkau akan berbahagia dan bersyukur kerena dengannya engkau belajar, melihat dan mengalami lebih banyak hal-hal yang baru dalam hidupmu. Asal engkau yakin bahwa apa yang ditetapkan Tuhan untuk dijalani hamba-Nya tidak
akan keluar dari batas kemampuannya, maka tidak ada alasan untuk menghentikan langkah dalam hidup ini.
Jika suatu ketika masa-masa yang sulit harus engkau hadapi, yakinlah itulah saatnya untuk engkau belajar lebih banyak ARTI HIDUP. Agar engkau melihat keluar dan sadar bahwa dunia begitu luas dan seharusnya engkau tidak berputus asa. Masih banyak hal yang bisa kau lakukan dan masih banyak bumi yang bisa engkau datangi. "I think life is all about how you let the bad days change you. How much you take out of the experience." (Connor, dalam film The Art of Travel).
Engkau bisa menjadi pemenang tidak saja di dunia ini. Engkau juga bisa menjadi pemenang di "alam" sana. Dan yang terbaik adalah jika engkau memilih untuk menjadi pemenang pada keduanya. Dan diantara mereka ada yang berdoa, "Ya Tuhan kami berikanlah kami kebaikan DUNIA dan kebaikan AKHIRAT dan lindungilah kami dari azab neraka. Mereka itulah yang MEMPEROLEH BAGIAN dari apa yang telah mereka kerjakan, dan Allah maha cepat perhitungan-Nya." (Quran 2: 201-202).
"Dan siapa yang dijauhkan dari neraka dan Kami masukkan ke syurga maka dia telah memperoleh KEMENANGAN yang sesungguhnya, dan tidaklah dunia ini kecuali kesenangan yang menipu." (Quran 3:185).