Monday, February 18, 2013

Menu Cepat Saji Bisa Bikin Gagal Hati



Photo: Menu Cepat Saji Bisa Bikin Gagal Hati  

Sering menyantap makanan cepat saji ternyata berbahaya bagi hati atau liver. Bahkan berdasarkan penelitian terbaru, mengonsumsi makanan cepat saji selama sebulan dapat mengubah kondisi hati secara signifikan. Bahkan mempu merusak hati, seperti hepatitis.
"Kentang goreng pun menjadi panganan yang sangat berbahaya karena bahan tambahan yang terkandung di dalamnya," kata dr Drew Ordon dalam program televisi The Doctor, acara yang mempublikasikan penelitian ini.
Menurut Ordon, dalam mengolah makanan cepat saji, bagian dapur tak hanya menggunakan garam sebagai bumbu atau minyak berlemak untuk menggoreng. Mereka juga memasukkan gula hingga sajian terlihat renyah keemasan. "Makanan seperti ayam goreng dan onion ring sangat buruk bagi hati," kata Ordon. "Jumlah lemak jenuh menciptakan kondisi yang disebut fatty liver."
Panganan itu, Ordon melanjutkan, akan mengubah kandungan enzim dalam hati. Perubahan itu serupa dengan penyakit hepatitis. Bahkan mampu menyebabkan gagal hati. Di Amerika sendiri, tersebar 160 ribu restoran cepat saji dengan 50 juta pelanggan, setiap harinya.
Pada restoran cepat saji, konsumen tak hanya ditawarkan makanan dari penggorengan saja. Mereka juga dapat memilih menu salad. Namun, Ordon tetap tidak mempercayai bila salad cepat saji dapat menjadi pilihan yang tepat. Sebab, tak menutup kemungkinan bila salad itu mengandung bahan kimia. Sebab tidak ada aturan yang jelas dalam penyajian makanan itu.
"Beberapa restoran menambahkan zat anti-beku pada sayuran salad agar mencegah kelayuan," kata Ordon. "Meski mereka mengklaim sedikit zat itu tidak mempengaruhi kesehatan, ada baiknya Anda tak mengonsumsi makanan berzat anti-beku."
(tempo/18/2/13)

-------------------------------------------------------------
HANYA DENGAN Rp.10.000 ANDA SUDAH BISA BERBELANJA ONLINE DI TOKO FB, klik http://bit.ly/VO5ChZ
Sering menyantap makanan cepat saji ternyata berbahaya bagi hati atau liver. Bahkan berdasarkan penelitian terbaru, mengonsumsi makanan cepat saji selama sebulan dapat mengubah kondisi hati secara signifikan. Bahkan mempu merusak hati, seperti hepatitis.

"Kentang goreng pun menjadi panganan yang sangat berbahaya karena bahan tambahan yang terkandung di dalamnya," kata dr Drew Ordon dalam program televisi The Doctor, acara yang mempublikasikan penelitian ini.
Menurut Ordon, dalam mengolah makanan cepat saji, bagian dapur tak hanya menggunakan garam sebagai bumbu atau minyak berlemak untuk menggoreng. Mereka juga memasukkan gula hingga sajian terlihat renyah keemasan. "Makanan seperti ayam goreng dan onion ring sangat buruk bagi hati," kata Ordon. "Jumlah lemak jenuh menciptakan kondisi yang disebut fatty liver."

Panganan itu, Ordon melanjutkan, akan mengubah kandungan enzim dalam hati. Perubahan itu serupa dengan penyakit hepatitis. Bahkan mampu menyebabkan gagal hati. Di Amerika sendiri, tersebar 160 ribu restoran cepat saji dengan 50 juta pelanggan, setiap harinya.

Pada restoran cepat saji, konsumen tak hanya ditawarkan makanan dari penggorengan saja. Mereka juga dapat memilih menu salad. Namun, Ordon tetap tidak mempercayai bila salad cepat saji dapat menjadi pilihan yang tepat. Sebab, tak menutup kemungkinan bila salad itu mengandung bahan kimia. Sebab tidak ada aturan yang jelas dalam penyajian makanan itu.

"Beberapa restoran menambahkan zat anti-beku pada sayuran salad agar mencegah kelayuan," kata Ordon. "Meski mereka mengklaim sedikit zat itu tidak mempengaruhi kesehatan, ada baiknya Anda tak mengonsumsi makanan berzat anti-beku."
(tempo/18/2/13)

https://www.facebook.com/korankita

108Like ·  · 

No comments: