Written By Admin BeDa on Selasa, 03 Mei 2011 | 13:00
Ikhwanul Muslimin mengatakan bahwa Islam bukanlah Osama bin Laden. Pergerakan Islam yang didirikan Hasan Al Banna itu juga menuntut Amerika menarik diri dari Irak dan Afghanistan.
"Islam bukanlah Osama bin Laden," kata tokoh Ikhwan Mahmud Izzat, Senin (2/5).
"Setelah 11 September, telah terjadi banyak kebingungan, terorisme dicampur dengan Islam" katanya menegaskan.
Izzat percaya bahwa AS telah lama menggunakan Osama bin Laden dan jaringan ekstremis lainnya sebagai dalih untuk memerangi negara-negara Muslim.
"Amerika Serikat harus menarik pasukannya dari Irak dan Afghanistan, karena tidak boleh menduduki kedua negara tersebut, bukan karena Osama bin Laden sudah mati," katanya.
Di tempat terpisah, Khalid Hamzah berpendapat bahwa kematian Osama bin Laden mungkin dapat membantu menghilangkan duka ribuan orang yang kehilangan anggota keluarganya pada 11/9.
"Namun itu tidak akan mampu mengakhiri terorisme dan kekerasan di dunia kecuali alasan sebenarnya ditangani," demikian ketua editor website Ikhwanul Muslimin berbahasa InggrisIkhwanweb itu.
Senada dengan Izzat, Hamzah juga menyerukan Amerika Serikat menarik diri dari Irak dan Afghanistan.
"Amerika Serikat harus mengakhiri pendudukan di Afghanistan, dan menarik pasukannya dari Irak, apalagi tujuan utama mereka untuk menangkap Osama Ben Laden "hidup atau mati" dan membongkar jaringan Al-Qaeda tampaknya telah selesai dilaksanakan," tambahnya.
Hamzah menyerukan lebih lanjut agar Amerika Serikat mendefinisikan secara "gamblang" apa itu terorisme dan tidak menjadikannya sebagai alat untuk melakukan pendudukan. Hal lain yang harus dilakukan Amerika Serikat untuk mengakhiri terorisme adalah dengan menghentikan dukungan kepada Israel yang terbukti melakukan teror harian kepada rakyat Palestina. [AN/bsb]
"Islam bukanlah Osama bin Laden," kata tokoh Ikhwan Mahmud Izzat, Senin (2/5).
"Setelah 11 September, telah terjadi banyak kebingungan, terorisme dicampur dengan Islam" katanya menegaskan.
Izzat percaya bahwa AS telah lama menggunakan Osama bin Laden dan jaringan ekstremis lainnya sebagai dalih untuk memerangi negara-negara Muslim.
"Amerika Serikat harus menarik pasukannya dari Irak dan Afghanistan, karena tidak boleh menduduki kedua negara tersebut, bukan karena Osama bin Laden sudah mati," katanya.
Di tempat terpisah, Khalid Hamzah berpendapat bahwa kematian Osama bin Laden mungkin dapat membantu menghilangkan duka ribuan orang yang kehilangan anggota keluarganya pada 11/9.
"Namun itu tidak akan mampu mengakhiri terorisme dan kekerasan di dunia kecuali alasan sebenarnya ditangani," demikian ketua editor website Ikhwanul Muslimin berbahasa InggrisIkhwanweb itu.
Senada dengan Izzat, Hamzah juga menyerukan Amerika Serikat menarik diri dari Irak dan Afghanistan.
"Amerika Serikat harus mengakhiri pendudukan di Afghanistan, dan menarik pasukannya dari Irak, apalagi tujuan utama mereka untuk menangkap Osama Ben Laden "hidup atau mati" dan membongkar jaringan Al-Qaeda tampaknya telah selesai dilaksanakan," tambahnya.
Hamzah menyerukan lebih lanjut agar Amerika Serikat mendefinisikan secara "gamblang" apa itu terorisme dan tidak menjadikannya sebagai alat untuk melakukan pendudukan. Hal lain yang harus dilakukan Amerika Serikat untuk mengakhiri terorisme adalah dengan menghentikan dukungan kepada Israel yang terbukti melakukan teror harian kepada rakyat Palestina. [AN/bsb]
No comments:
Post a Comment